Iknnews.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bergerak cepat menanggapi bencana longsor yang terjadi di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, Kota Samarinda, Selasa (27/5) lalu. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, meninjau langsung lokasi kejadian dan memerintahkan percepatan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak.
Bencana longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi tersebut mengakibatkan lima rumah rusak berat dan menelan enam korban jiwa, dengan satu orang meninggal dunia. Seluruh penghuni rumah telah dievakuasi, sebagian besar kini kehilangan tempat tinggal.
Dalam peninjauan di lokasi, Kamis (29/5), Seno Aji menyatakan bahwa pemulihan pascabencana tak boleh berhenti hanya pada penanganan darurat. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda serta instansi teknis untuk mempercepat pembangunan hunian baru bagi para korban.
“Kami ingin para korban segera mendapatkan tempat tinggal yang layak. Tidak cukup hanya dengan bantuan sementara, harus ada solusi jangka panjang yang konkret,” ujarnya saat ditemui di lokasi bencana, Kamis (29/5/2025).
Seno juga meminta agar seluruh proses pembangunan memperhatikan aspek mitigasi bencana. Ia menekankan pentingnya keterlibatan ahli geologi dalam perencanaan pembangunan permukiman di kawasan rawan.
“Jangan sampai kejadian ini terulang. Setiap pembangunan di wilayah rawan bencana wajib melalui kajian risiko geologi. Keselamatan warga adalah prioritas,” tegasnya.
Ia pun mendorong Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk menjadikan analisis risiko bencana sebagai syarat utama dalam penataan kawasan permukiman, agar pembangunan ke depan lebih aman dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji bersama jajaran DPD Partai Gerindra Kaltim menyalurkan bantuan kepada korban terdampak berupa paket sembako, makanan siap saji, beras 5 kilogram per keluarga, serta uang tunai kepada lima kepala keluarga yang rumahnya rusak.
Penulis: Rara
Editor: Re
![]()










