IKNNews.co, Samarinda – Seruan “Pak… Pak…” dari Sabirin, warga Jalan Kahoi, Samarinda, Kamis pagi (12/6/2025), tak kunjung dijawab. Ia semula mengira pria itu hanya pingsan di teras sebuah ruko kosong. Namun, saat tubuhnya dibalik, wajahnya sudah membiru dan air liur mengalir dari mulut. Pertanda bahwa pria itu telah meninggal dunia.
Korban diketahui berinisial N (48), seorang kurir, yang ditemukan tak bernyawa di sebuah ruko di Jalan Kahoi. Peristiwa mengejutkan itu pertama kali diketahui dari laporan penyewa teras ruko kepada Sabirin.
“Awalnya saya ditelepon katanya ada orang tergeletak. Saya pikir pingsan. Saya panggil ‘Pak’ dua kali, enggak ada jawaban. Pas saya balik badannya, wajahnya sudah biru dan ada air liur keluar,” cerita Sabirin di lokasi.
Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, kondisinya sudah kaku dan tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Menurut Sabirin, ia tidak mengenali korban yang baru pertama kali terlihat di sekitar ruko tersebut.
“Saya lihat di dompetnya ada KTP, langsung saya hubungi RT dan aparat biar ditindaklanjuti,” jelasnya. Korban diketahui berdomisili di Kelurahan Meranti, RT 16 Nomor 49.
Tak lama setelah laporan diterima, Tim Inafis Polresta Samarinda, PMI, dan relawan segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab pasti kematian. Namun, hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga dugaan sementara mengarah pada kematian mendadak akibat kondisi kesehatan.
Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berharap proses medis bisa segera mengungkap penyebab kematian dan keluarga korban diberi kekuatan menghadapi musibah ini.
Penulis: Rara
Editor: Re
![]()










