IKNNews.co, Bontang – Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran guru ngaji sebagai ujung tombak pendidikan karakter Islami di kota ini. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan shalat subuh berjamaah dan khataman Al-Qur’an bersama sekitar 1.000 guru ngaji di Masjid Raya Baiturrahman, Bontang Barat, Jumat (27/6/2025).
Kegiatan tersebut digelar oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bontang, dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.
Neni menyatakan apresiasinya atas semangat para guru ngaji yang berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 kali dalam kegiatan ini. Ia menilai, kehadiran mereka bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga sebagai penggerak nilai-nilai keislaman dalam keluarga dan masyarakat.
“Shalat subuh di masjid adalah tonggak penting dalam membangun karakter masyarakat. Ini adalah gerakan mulia yang harus terus dibudayakan,” ucapnya dalam sambutannya.
Menurutnya, perubahan karakter masyarakat dapat dimulai dari hal sederhana seperti tidur lebih awal dan bangun sebelum subuh. Ia meyakini, kebiasaan tersebut akan berdampak pada peningkatan semangat ibadah maupun etos kerja masyarakat.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah mengupayakan peningkatan insentif bagi para penggiat agama, termasuk guru ngaji. Kenaikan tersebut, kata dia, direncanakan akan terealisasi setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan diketuk.
“In syaa Allah insentif untuk guru ngaji akan naik tahun ini. Ini bentuk komitmen kami terhadap pendidikan Al-Qur’an dan penguatan nilai-nilai keagamaan,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Kota Bontang, Jumadi, menjelaskan bahwa kegiatan khataman ini merupakan tradisi tahunan menyambut tahun baru.
“Kami ingin memulai tahun baru Islam dengan semangat ibadah dan kebersamaan,” ucapnya.
Ribuan guru ngaji dari berbagai penjuru kota hadir dan berpartisipasi dalam pembacaan Al-Qur’an secara bergilir, yang berhasil dituntaskan sebanyak 30 kali khatam. Suasana khidmat menyelimuti masjid sejak subuh hingga usai kegiatan.
Redaksi