Iknnews.co, Penajam Paser Utara – Warga Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di kolam bekas galian milik PT Mega Hijau Bersama (MHB), pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 08.00 WITA.
Kepolisian Resor PPU membenarkan kejadian tersebut. Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan, menyampaikan bahwa korban diketahui berinisial A (41), yang merupakan karyawan perusahaan. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Sabtu (31/5/2025) pagi saat berangkat kerja dengan berjalan kaki.
“Korban dilaporkan hilang sekitar pukul 08.00 WITA. Sejak saat itu, keluarga dan rekan-rekannya kehilangan kontak,” ujar AKP Dian.
Pada hari yang sama saat korban dilaporkan hilang, seorang karyawan PT MHB menemukan sebuah tas yang tergeletak di sekitar area kolam bekas galian. Tas tersebut kemudian dilaporkan kepada warga yang tinggal di mess perusahaan.
“Setelah diumumkan, istri korban memastikan bahwa tas itu milik suaminya yang belum kembali ke rumah,” jelas Dian.
Menindaklanjuti temuan tersebut, warga dan pihak perusahaan melakukan pencarian di sekitar lokasi. Upaya pencarian membuahkan hasil pada Senin pagi, ketika rekan korban menemukan jasad pria mengapung di kolam bekas galian sedalam sekitar empat meter.
Penemuan mayat tersebut segera dilaporkan ke Polres PPU. Aparat kepolisian bersama warga dan pihak perusahaan kemudian melakukan proses evakuasi. Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Ratu Aji Putri Botung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
AKP Dian menambahkan, berdasarkan keterangan dari rekan kerja dan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat keluhan sakit kepala. Sebelumnya, ia bertugas sebagai petugas panen, namun karena mengalami luka pada tangan, posisinya dialihkan menjadi petugas perawatan jalan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban berdasarkan pemeriksaan awal, namun pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan medis resmi untuk memastikan penyebab kematian.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwajib, dan Polres PPU mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak menyebarkan spekulasi sebelum hasil penyelidikan diumumkan. (Peristiwa/HRP)
![]()










