Iknnews.co, Bontang – Menjelang Hari Raya Idul Adha atau Idulfitri, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Taman Rawa Indah Kota Bontang diprediksi mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang diperkirakan naik antara lain minyak goreng, cabai, bawang merah bawang putih, bawang prei dan bawang bombai.
Jamaluddin, salah satu pedagang di pasar tersebut, menyebut, tren kenaikan harga terjadi setiap tahun menjelang lebaran. Menurutnya, komoditas seperti bawang dan cabai biasanya mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
“Contohnya bawang, sebelumnya Rp40 ribu per kilogram, bisa naik menjadi Rp43 ribu, Rp45 ribu, bahkan hingga Rp60 ribu. Beras tetap stabil, tapi minyak goreng naik sedikit. Misalnya uang satu lier dari Rp2u ribu ke Rp28 ribu, dua kiter dari Rp43 ribu jadi Rp45 ribu,” bebernya saat dikonfirmasi, Jum’at (9/5/20245).
Pedagang lain, Sulistiono, juga mengamini tren kenaikan tersebut. Ia memperkirakan harga bisa naik hingga 30 persen menjelang hari besar keagamaan. Meski begitu, saat ini harga sejumlah komoditas masih relatif turun dibandingkan periode Lebaran Idulfitri lalu.
“Saat ini harga cabai Rp45 ribu per kilogram, bawang merah Rp35 ribu. Kemarin waktu Idulfitri bisa sampai Rp50 ribu per kilogram,” sebutnya.
Kondisi tersebut pun mendapat perhatian para konsumen. Ulya, salah satu pengunjung pasar berharap pemerintah daerah aktif memantau harga di pasar agar tidak dimanipulasi oleh pedagang.
“Harusnya pemerintah daerah bisa menekan harga. Jangan sampai pedagang beli murah dari petani tapi dijual mahal ke konsumen. Rakyat dan petani sama-sama dirugikan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Murni, konsumen lainnya, berharap kenaikan harga tidak terlalu tinggi agar tidak membebani masyarakat, khususnya mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap.
“Kalau bisa momen lebaran jangan dijadikan alasan menaikkan harga terlalu tinggi. Kami yang tidak punya penghasilan tetap pasti kesulitan. Kalau punya uang bisa stok duluan, kalau tidak ada mau bagaimana?” tuturnya.
Lebih jauh, masyarakat berharap adanya pengawasan dan intervensi dari pemerintah untuk menstabilkan harga, sehingga kebutuhan jelang hari keagamaan tetap dapat dijangkau seluruh kalangan.
Penulis : Zulhijjah
Editor : Re
![]()










