Kalimantan Korban Kebajikan Palsu yang Terus Membayar Harga Kemajuan

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Pusat BEM Sekalimantan

Koordinator Pusat BEM Sekalimantan

Iknnews.co, Jakarta – Di balik gembar-gembor pembangunan berkelanjutan dan transisi energi hijau, Kalimantan justru terus menjadi korban dari kebijakan yang dibalut narasi kebajikan. Pulau yang selama ini menyokong ekonomi nasional melalui tambang dan sumber daya alamnya kini menghadapi krisis lingkungan yang nyaris luput dari perhatian.

Alih-alih dilindungi, Kalimantan justru dijadikan ladang eksploitasi. Hutan digunduli, sungai tercemar, dan masyarakat adat terus kehilangan ruang hidup. Atas nama pembangunan dan investasi, kerusakan demi kerusakan dilegalkan. Kalimantan menjadi korban dari ‘kemajuan’ yang tak benar-benar adil dan berkelanjutan.

Yayasan Auriga Nusantara mencatat, sepanjang tahun 2024 Kalimantan kehilangan hutan seluas 124.896 hektare. Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan angka deforestasi tertinggi yaitu 44.483 hektare, disusul Kalimantan Barat 39.598 hektare, Kalimantan Tengah 33.389 hektare, dan Kalimantan Utara 8.767 hektare. Ironisnya, angka ini melonjak justru saat narasi pembangunan hijau semakin sering didengungkan pemerintah.

Baca Juga :  Walikota Dinilai Sibuk Urus Hobi, Bukan Aspirasi Warga Lubuklinggau

“Ini bukan sekadar kerusakan alam, ini bentuk pengkhianatan terhadap janji perlindungan lingkungan,” tuturnya, Koordinator Pusat BEM Se-Kalimantan, Minggu (7/6/2025).

Ia mengkritik keras sikap pemerintah pusat dan daerah yang menurutnya terlalu memanjakan kepentingan ekonomi, namun abai terhadap nasib ekosistem dan komunitas lokal.

Pun ia menyebut, respon negara baru muncul ketika sorotan publik internasional mengarah, seperti yang terjadi di Raja Ampat.

“Tapi Kalimantan? Seolah bisa dibakar diam-diam tanpa suara,” tegasnya.

Baca Juga :  Sholat Iduladha 1446 H Digelar di Kawasan Inti IKN, Dihadiri Kepala Otorita

BEM Se-Kalimantan menuntut pemerintah untuk segera memberlakukan moratorium izin tambang baru, melakukan audit lingkungan terhadap izin-izin yang sudah terbit, dan menindak tegas perusahaan yang mencemari alam. Selain itu, mereka meminta pemulihan hak-hak masyarakat adat dan jaminan partisipasi warga dalam proses perencanaan pembangunan.

“Kalimantan bukan tanah kosong. Ia adalah rumah bagi jutaan makhluk hidup, termasuk kami yang lahir dan besar di sini. Jika negara terus tutup mata, maka bukan hanya alam yang mati, tapi juga keadilan sosial,” pungkasnya.

Sudah waktunya pemerintah berhenti berpihak pada investor perusak. Kalimantan bukan lagi penonton. Ia adalah bukti nyata bahwa kebajikan tanpa keadilan hanyalah kedok yang menyakitkan.

Redaksi

Loading

Berita Terkait

Bem nusantara daerah Jambi peringati “September Hitam: Refleksi, Solidaritas, dan Tuntutan Keadilan”
Untuk Menambah Wawasan dan Keterampilan KKN UINSU 2025 Ikuti Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Sapi
Warga Menang, Desa Wajib Buka APBDes: Kemenangan Amarullah Jadi Alarm Keterbukaan
Mahasiswa Menyambangi Kejari Kuansing: Desak Penindakan PETI dan Tolak Komersialisasi Budaya Pacu Jalur
Kekerasan terhadap Aktivis Mahasiswa Dinilai Ancaman Serius bagi Demokrasi
OIKN Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Prasejahtera Sekitar IKN, Siapkan Akses Lahan dan Pelatihan Menuju Kemandirian
Sungai Rawas Kian Tercemar, Aktivis Milenial Tuding Ada “Main Mata” di Balik Tambang Ilegal Muratara
Otorita IKN Tegaskan: Kunjungan ke Kawasan Inti IKN Gratis, Waspadai Pungli
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:11 WITA

Bem nusantara daerah Jambi peringati “September Hitam: Refleksi, Solidaritas, dan Tuntutan Keadilan”

Minggu, 14 September 2025 - 20:10 WITA

Untuk Menambah Wawasan dan Keterampilan KKN UINSU 2025 Ikuti Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Sapi

Kamis, 24 Juli 2025 - 23:13 WITA

Warga Menang, Desa Wajib Buka APBDes: Kemenangan Amarullah Jadi Alarm Keterbukaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:23 WITA

Mahasiswa Menyambangi Kejari Kuansing: Desak Penindakan PETI dan Tolak Komersialisasi Budaya Pacu Jalur

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:52 WITA

Kekerasan terhadap Aktivis Mahasiswa Dinilai Ancaman Serius bagi Demokrasi

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:37 WITA

OIKN Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Prasejahtera Sekitar IKN, Siapkan Akses Lahan dan Pelatihan Menuju Kemandirian

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:25 WITA

Sungai Rawas Kian Tercemar, Aktivis Milenial Tuding Ada “Main Mata” di Balik Tambang Ilegal Muratara

Senin, 7 Juli 2025 - 19:17 WITA

Otorita IKN Tegaskan: Kunjungan ke Kawasan Inti IKN Gratis, Waspadai Pungli

Berita Terbaru

news-0612-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

8896

8897

8898

8899

8900

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

news-0612-mu