Iknnews.co, Serang Banten – Hujan deras yang mengguyur Cipocok, Serang, jelang Subuh Ahad (25/5/2025) tak mampu menghalangi langkah tim Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat (Yaswu) dan Koperasi Indonesia Migran Center (KIMC) Cabang Kota Depok. Mereka hadir dengan misi mulia: menyalurkan sedekah Subuh dan wakaf Al-Qur’an untuk 35 santri yatim dhuafa di Pesantren Tahfizh Baitul Qurro Wal Hufadzh Al Miftah, Karundang, Serang, Banten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow menjelang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang digagas Yaswu dan KIMC Depok, dengan semangat memperkuat silaturahmi dan memperhatikan langsung kondisi pondok pesantren yang mereka bina sejak 2022.
“Kunjungan ini bukan sekadar berbagi bantuan, tapi juga bentuk kepedulian langsung terhadap kondisi santri yang selama ini belajar dalam keterbatasan. Apalagi baru-baru ini musibah banjir dan longsor turut merusak puluhan kitab dan Al-Qur’an mereka,” ungkap Ketua Yaswu-KIMC Cabang Depok, AS Widi, kepada awak media.
Senada, Ustaz H. Maftuhi selaku Ketua Perwakilan Yaswu Banten dan pengasuh pesantren menyampaikan bahwa saat ini para santri. Baik dari jenjang SD hingga SMA, sangat membutuhkan bahan makanan pokok, kitab, serta Al-Qur’an pengganti yang rusak.
“Bantuan awal ini kami salurkan berupa 25 mushaf Al-Qur’an dan sembako. Meski belum banyak, setidaknya bisa membantu kebutuhan harian para santri,” ujar AS Widi yang juga merupakan pendiri Rumah Kreatif Difabel Indonesia.
Bagi masyarakat yang ingin ikut berbagi, Yaswu membuka berbagai kanal donasi. Donatur bisa mengikuti Program Sedekah Subuh mulai dari Rp1.000 per hari, atau Program Sedekah Subuh Istiqomah dengan donasi mulai Rp50.000 per bulan. Donasi dapat dikirim melalui Gopay ke nomor 0895-3515-36119 atau melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7124853917 atas nama Agung Sedayu Widi.
“Kami siap jemput donasi langsung bagi warga yang ingin ikut berpartisipasi. Laporan kegiatan pun akan kami kirimkan secara transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur,” tambah Ustaz Maftuhi, yang juga dikenal sebagai praktisi gurah dan ruqyah.
Momentum Muharram tersebut, lanjut AS Widi, menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian dan keberpihakan terhadap anak-anak yatim. Ia mengajak masyarakat luas untuk menyisihkan sebagian rezeki demi mendukung pendidikan para penghafal Al-Qur’an yang tengah ditempa dalam berbagai keterbatasan.
Redaksi
![]()










