IKNNEWS.CO, IBU KOTA NUSANTARA – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian global. Terbaru, dua konsorsium internasional dari Amerika Serikat dan Korea Selatan resmi menyatakan kesiapan mereka mendukung pembangunan rumah susun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dari sisi Amerika Serikat, konsorsium yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture—dengan dukungan mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol—menawarkan nilai investasi sebesar Rp6 triliun. Dana ini akan difokuskan untuk membangun 20 tower rumah susun.
Sementara itu, konsorsium Korea Selatan yang melibatkan Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, mengajukan rencana pembangunan 21 tower rumah susun dengan estimasi investasi mencapai Rp6,3 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyambut positif keterlibatan kedua konsorsium ini. Menurutnya, hal ini menjadi indikasi kuat meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap arah dan masa depan pembangunan IKN.
“Masuknya investor dari Amerika dan Korea Selatan, bersama mitra global lainnya, menegaskan bahwa skema pembiayaan berbasis KPBU bukan hanya layak, tapi juga kompetitif dan menarik bagi pasar internasional,” ujar Agung.
Ia menambahkan bahwa KPBU kini terbukti menjadi instrumen pembiayaan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan—menawarkan alternatif bagi pembangunan infrastruktur tanpa membebani APBN secara langsung.
“Keterlibatan para investor asing ini bukan hanya akan mempercepat pembangunan hunian vertikal di kawasan inti IKN, tetapi juga memperkuat posisi IKN sebagai proyek strategis nasional dengan daya tarik investasi jangka panjang,” tutupnya.
Penulis : Ilen
![]()










