IKNNews.co, Indramayu Jawa Barat – Sebuah insiden dugaan penganiayaan terhadap remaja terjadi di sekitar Terminal Sindang, Indramayu, Selasa (12/6) dini hari. Kejadian ini terekam dalam video yang beredar di media sosial X (dulu Twitter) melalui akun @MurtadhaOne1, yang memperlihatkan seorang remaja ditangkap dan dipukuli oleh pria dewasa, salah satunya disebut mirip dengan Wakil Bupati Indramayu, Saefuddin.
Peristiwa bermula saat dua remaja, Rendi dan Bolang, tengah berkendara menggunakan sepeda motor. Mereka diduga melempar batu ke arah mobil berpelat pejabat yang melaju dengan kecepatan tinggi. Aksi lemparan itu disebut sebagai bentuk kekesalan karena mobil tersebut dianggap ugal-ugalan.
Tak lama setelah kejadian, mobil tersebut berbalik arah dan mengejar kedua remaja itu. Pengejaran berlangsung hingga ke sekitar Terminal Sindang. Motor yang dikendarai Rendi dan Bolang akhirnya ditabrak hingga keduanya terjatuh.
Bolang berhasil melarikan diri, namun Rendi tertangkap. Dalam video yang viral, terlihat Rendi dikerumuni beberapa pria. Salah satu dari mereka kemudian memukul Rendi, sementara warga sekitar berteriak agar pemukulan dihentikan.
Warga di lokasi sempat mencoba melerai, namun aksi pemukulan tetap berlangsung. Video berdurasi kurang dari satu menit itu dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam narasi video, disebutkan bahwa pelaku pemukulan adalah Wakil Bupati Indramayu dan sopirnya. Namun hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan.
Video dengan caption unggahan akun X @MurtadhaOne1 itu langsung viral, memicu gelombang kecaman dari pengguna media sosial. Banyak netizen menyerukan agar aparat kepolisian segera memproses hukum oknum terduga pejabat tersebut.
Salah satu komentar dari akun @OmPunker berbunyi, “ngawur banget. Lagian ngapain juga jam 2 pagi pejabat gitu keluar rumah naik mobil kencang-kencang, untung gak lewat kampungku.”
Sedangkan @_riverheaven menulis “Pak @DediMulyadi71 anak buah bapak, keluyuran jam 2 pagi, bawa mobil ugal-ugalan. Ditimpuk kaca mobilnya karena membahayakan.”
Dan akun @Budionotaslim3 menyoroti keselamatan publik, “coba perhatikan, banyak mobil plat merah itu larinya ugal-ugalan zigzag. Pernah kejadian mobil plat merah bawa Bos nabrak orang hingga tewas salut kepada Kapolres tidak ada damai lanjut proses hukum.”
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Indramayu maupun pihak kepolisian. Publik menunggu kejelasan, apakah video tersebut dianggap bukti cukup untuk memulai penyelidikan dan menghadirkan keadilan bagi Rendi.
Redaksi
![]()










