RAKERNAS 2025: BEM Nusantara Maluku Soroti Ketimpangan Pendidikan dan Keadilan untuk Wilayah Kepulauan

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adam Pengurus Pusat Koordinator Bidang Pendidikan & Perguruan Tinggi BEM Nusantara

Adam Pengurus Pusat Koordinator Bidang Pendidikan & Perguruan Tinggi BEM Nusantara

Iknnews.co, Medan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Maluku menegaskan komitmennya membawa berbagai isu strategis dari wilayah kepulauan ke panggung nasional dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) BEM Nusantara 2025 di Medan (27/5/2025).

Rangkaian isu tersebut dirumuskan melalui kajian kolektif kampus-kampus di Maluku, dengan fokus utama pada pendidikan, lingkungan hidup, hukum dan HAM, ketenagakerjaan, kesehatan, potensi kepemudaan, serta stabilitas pangan di Indonesia Timur.

Koordinator Daerah BEM Nusantara Maluku, Adam R. Rahantan, menyatakan, forum nasional tersebut merupakan momentum penting bagi mahasiswa dari wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku, untuk memperjuangkan keadilan dan perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap daerah kepulauan yang selama ini masih terpinggirkan.

“Kami membawa suara-suara dari Maluku yang masih menghadapi ketimpangan akses pendidikan, krisis lingkungan akibat tambang ilegal, serta keterbatasan layanan kesehatan di wilayah terluar. RAKERNAS bukan sekadar ajang konsolidasi, melainkan medan perjuangan untuk keadilan sosial,” tegasnya.

Sorotan Isu Strategis BEM Nus Maluku di RAKERNAS 2025:

Baca Juga :  Presiden Prabowo Resmi Rombak UMK Kaltim 2025, Berikut Daftar Besarannya

1. Pendidikan dan Kampus:

BEM Maluku menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual di kampus yang belum tertangani serius, mahalnya biaya kuliah (UKT), serta kemunduran demokrasi kampus akibat intervensi birokrasi terhadap gerakan mahasiswa.

2. Lingkungan dan Sumber Daya Alam:

Eksploitasi tambang emas ilegal tanpa AMDAL di Gunung Botak serta pembukaan tambang di sejumlah wilayah Maluku dinilai merusak ekosistem dan mengancam hak-hak masyarakat adat. BEM Maluku mendesak moratorium pertambangan dan pelibatan aktif warga lokal dalam pengambilan keputusan.

3. Politik, Hukum, dan HAM:

Kriminalisasi terhadap aktivis lingkungan serta menyempitnya ruang demokrasi menjadi perhatian serius. Mahasiswa mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat serta perlindungan hukum bagi masyarakat adat dan pejuang lingkungan.

4. Kesehatan dan Ketenagakerjaan:

Tingginya pengangguran lulusan perguruan tinggi dan buruknya layanan kesehatan di pulau-pulau kecil, termasuk kasus stunting, mendorong BEM Maluku merekomendasikan layanan kesehatan digital dan penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

Baca Juga :  Kerusakan Raja Ampat Cermin Gagalnya Tata Kelola Lingkungan, BEM Nusantara Desak Evaluasi Total Aktivitas Tambang

5. Stabilitas Pangan Indonesia Timur:

Distribusi beras SPHP dari BULOG yang tidak merata di wilayah pesisir menyebabkan kelangkaan. BEM Maluku mendorong pembangunan gudang BULOG di pulau kecil, subsidi logistik laut, serta program petani muda dan koperasi mahasiswa di sektor pangan.

Harapan terhadap Pemerintah Pusat

BEM Maluku berharap RAKERNAS tersebut menjadi sarana memperkuat solidaritas lintas daerah dan mendesak pemerintah pusat agar lebih berpihak pada pembangunan wilayah kepulauan yang selama ini kerap luput dari perhatian kebijakan nasional.

“Isu-isu daerah tidak boleh hanya menjadi catatan pinggir. Mahasiswa dari ujung timur Indonesia harus menjadi penggerak perubahan, bukan sekadar penonton kebijakan pusat,” tutup dia.

RAKERNAS BEM Nusantara 2025 berlangsung pada 27–29 Mei di Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Koordinator Daerah dari Sabang sampai Merauke dengan agenda utama penguatan peran mahasiswa dalam kebijakan nasional serta pengesahan rekomendasi hasil konsolidasi daerah. (*)

Redaksi

Loading

Berita Terkait

Bem nusantara daerah Jambi peringati “September Hitam: Refleksi, Solidaritas, dan Tuntutan Keadilan”
Untuk Menambah Wawasan dan Keterampilan KKN UINSU 2025 Ikuti Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Sapi
Warga Menang, Desa Wajib Buka APBDes: Kemenangan Amarullah Jadi Alarm Keterbukaan
Mahasiswa Menyambangi Kejari Kuansing: Desak Penindakan PETI dan Tolak Komersialisasi Budaya Pacu Jalur
Kekerasan terhadap Aktivis Mahasiswa Dinilai Ancaman Serius bagi Demokrasi
OIKN Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Prasejahtera Sekitar IKN, Siapkan Akses Lahan dan Pelatihan Menuju Kemandirian
Otorita IKN Tegaskan: Kunjungan ke Kawasan Inti IKN Gratis, Waspadai Pungli
Otorita IKN Gelar PCM, Tegaskan Standar Konstruksi Berkualitas di Sepaku
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:11 WITA

Bem nusantara daerah Jambi peringati “September Hitam: Refleksi, Solidaritas, dan Tuntutan Keadilan”

Minggu, 14 September 2025 - 20:10 WITA

Untuk Menambah Wawasan dan Keterampilan KKN UINSU 2025 Ikuti Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Sapi

Kamis, 24 Juli 2025 - 23:13 WITA

Warga Menang, Desa Wajib Buka APBDes: Kemenangan Amarullah Jadi Alarm Keterbukaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 16:23 WITA

Mahasiswa Menyambangi Kejari Kuansing: Desak Penindakan PETI dan Tolak Komersialisasi Budaya Pacu Jalur

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:52 WITA

Kekerasan terhadap Aktivis Mahasiswa Dinilai Ancaman Serius bagi Demokrasi

Jumat, 18 Juli 2025 - 23:37 WITA

OIKN Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Prasejahtera Sekitar IKN, Siapkan Akses Lahan dan Pelatihan Menuju Kemandirian

Senin, 7 Juli 2025 - 19:17 WITA

Otorita IKN Tegaskan: Kunjungan ke Kawasan Inti IKN Gratis, Waspadai Pungli

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:55 WITA

Otorita IKN Gelar PCM, Tegaskan Standar Konstruksi Berkualitas di Sepaku

Berita Terbaru

news-0612-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

8896

8897

8898

8899

8900

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

news-0612-mu