Iknnews.co, Bontang – Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Bontang, Bank Sampah (BS) Telihan Recycle siap ambil bagian dalam upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Salah satu inisiatif yang ditawarkan adalah skema pengelolaan di mana satu bank sampah menangani lima RT.
BS Telihan Recycle yang berlokasi di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, digerakkan oleh para pemuda yang peduli terhadap isu lingkungan. Mereka telah menyiapkan konsep pengelolaan sampah secara terpadu untuk meningkatkan kesadaran sekaligus memberikan nilai ekonomis dari sampah rumah tangga.
“Kami rencananya akan mulai dari RT 21, kemudian mengusulkan satu bank sampah bisa menangani lima RT, yaitu RT 20 sampai 25. Selanjutnya kami akan berkonsultasi dengan pihak kelurahan untuk menyelaraskan konsep kami dengan program yang sudah ada,” ujar Sekretaris BS Telihan Recycle, Andi Umar Khaidir, saat ditemui Rabu (21/5/2025).
Umar juga menjelaskan bahwa tujuan utama timnya adalah mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah. Sampah yang selama ini dianggap tidak berguna, ternyata bisa bernilai ekonomis bila dikelola dengan baik.
“Dari sampah yang dianggap tidak ada nilainya, sebenarnya bisa menghasilkan rupiah. Itu yang ingin kami tunjukkan kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain fokus pada pengumpulan dan pemilahan sampah, BS Telihan Recycle juga mengembangkan program lanjutan seperti budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly), pertanian terpadu berbasis kompos, serta peleburan limbah aluminium.
Lebih jauh, dirinya berharap, dengan berbagai inovasi tersebut, pihaknya bisa meningkatkan pemanfaatan sampah menjadi produk yang berguna dan berdaya jual, sekaligus mendukung program pemerintah dalam membangun lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Penulis: Ibel
Editor: Re
![]()










