Iknnews.co Bontang – Kesehatan mental menjadi salah satu perhatian serius dalam program 100 hari kerja Wali Kota Bontang. Tak ingin menunggu kasus makin banyak, Puskesmas Bontang Utara I bergerak aktif melakukan sosialisasi dan menghadirkan layanan khusus bagi remaja.
Kepala Puskesmas Bontang Utara I, dr I Wayan Santika, mengatakan pihaknya masih rutin mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Menurutnya, remaja menjadi kelompok yang rentan mengalami gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
“Apalagi sekarang kasus bunuh diri, terutama di kalangan remaja, cukup tinggi. Banyak faktornya, mulai dari masalah keluarga, percintaan, hingga tekanan lingkungan,” ungkap dr Wayan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/5/2025) pagi.
Sebagai bentuk perhatian, Puskesmas Bontang Utara I telah menyediakan layanan konsultasi remaja dengan pendampingan oleh konselor khusus. Layanan tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan mental sekaligus menjadi ruang aman bagi remaja yang ingin bercerita dan mendapatkan arahan profesional.
Data hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan Puskesmas juga menunjukkan bahwa dari 1.836 orang yang diperiksa, sebanyak 89 orang (4,85%) terindikasi memiliki gejala depresi dan 65 orang (3,54%) mengalami kecemasan.
Selain itu, Puskesmas Bontang Utara I juga menciptakan lingkungan yang ramah dan menenangkan. Tanaman hias ditempatkan di area ruang tunggu agar pasien, terutama lansia, merasa lebih nyaman dan tidak cemas saat berada di fasilitas kesehatan.
Dr Wayan juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, bahkan saat tubuh dalam kondisi sehat. Ia mengimbau warga untuk menginstal aplikasi SATUSEHAT guna memudahkan skrining kesehatan mandiri.
“Lewat aplikasi ini, kita bisa tahu apakah berat badan normal, ada risiko obesitas atau tidak, dan bisa juga cek gula darah. Kalau kesulitan, bisa dibantu petugas Puskesmas,” ujarnya.
Ia menegaskan, masyarakat harus mengubah pola pikir bahwa ke puskesmas bukan hanya ketika sakit, tetapi juga untuk mencegah penyakit lebih awal.
“Jadi jangan tunggu sakit dulu baru ke puskesmas. Cek kesehatan secara rutin itu penting agar bisa kita cegah sejak dini,” pungkasnya.
Penulis: Manda Wulandari
Editor: Re
![]()










