Iknnews.co, Pekanbaru Riau – Sejumlah Mahasiswa di rokan hilir (Rohil) angkat bicara terkait polemik dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibiliti (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rohil senilai Rp. 19 Miliar. Mereka menilai bahwa kisruh yang terjadi akibat ketidaktransparannya pengelolaan dana harus segera di selesaikan dengan tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Ketua Umum Forum Diskusi Mahasiswa Rokan Hilir, Nanang menegaskan bahwa kejaksaaan tinggi riau harus menyurati Kejaksaan Agung untuk mempercepat langkah pengusutan kasus ini agar mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan BUMD.
“Kami melihat ada banyak kejanggalan dalam pengelolaan dana CSR ini. Seharusnya dana tersebut digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi justru banyak program yang tidak jelas realisasinya,” ujarnya.
Mahasiswa menyoroti minimnya keterbukaan informasi terkait alokasi dana CSR tersebut. Mereka menuntut pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan manajemen BUMD, untuk memberikan laporan pertanggung jawaban secara terbuka agar publik mengetahui ke mana saja dana tersebut disalurkan.
Selain itu, Forum Mahasiswa juga meminta Kejaksaan Tinggi Riau untuk mempercepat penyelidikan dan menetapkan tersangka jika ditemukan indikasi penyimpangan. “Kami tidak ingin kasus ini hanya menjadi isu sesaat tanpa ada tindakan nyata. Jika memang ada dugaan korupsi, harus segera diusut tuntas dan pelakunya dihukum seberat-beratnya,” tambah mahasiswa lainnya.
Namun, Forum Mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Kasus dugaan korupsi dana CSR BUMD Rohil Rp19 miliar ini terus menjadi perhatian publik, dan mahasiswa berkomitmen untuk terus menyuarakan transparansi serta keadilan dalam pengelolaan dana publik.
![]()










