Indra Wijaya: Ketua DPD KNPI Bontang Desak Polres Bontang Bebaskan 10 Massa Aksi

- Jurnalis

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indra Wijaya Ketua KNPI Bontang

Indra Wijaya Ketua KNPI Bontang

Iknnews.co, Bontang – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang, Indra Wijaya, menyayangkan tindakan Polres Bontang dalam menangani aksi unjuk rasa yang digelar pada Rabu, (12/2/2025) kemarin. Indra mendesak agar 10 orang massa aksi yang ditahan segera dibebaskan.

Dugaan pencemaran lingkungan ini terjadi di lokasi pengeboran minyak dan gas bumi, tepatnya di RIG GWDC 16 PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, yang berlokasi di pesisir Desa Tanjung Limau, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini menyebabkan sejumlah nelayan kerang mengalami gagal panen.

Aksi tersebut berlangsung di area PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dengan untutan agar perusahaan bertanggung jawab atas dugaan pencemaran lingkungan.

Baca Juga :  Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Olahraga Yang Ramah Bagi Kaum Disabilitas Menjadi Perhatian Dispora Kaltim

Menyikapi proses pembubaran aksi oleh aparat kepolisian, Indra menilai tindakan tersebut tidak dilakukan secara humanis dan proporsional. Menurutnya, aparat kepolisian seharusnya mampu menangani demonstran dengan pendekatan yang mengedepankan dialog

“Kami sangat menyayangkan tindakan pembubaran yang dilakukan oleh pihak Polres Bontang,” ujar Indra kepada wartawan, Kamis (13/2/2025) malam.

Indra juga menegaskan bahwa kepolisian sebagai lembaga yang bertugas melindungi hak-hak masyarakat. Harus menghormati prinsip-prinsip demokrasi dalam menangani aksi unjuk rasa.

“Kejadian ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pendekatan humanis yang justru dapat menimbulkan rasa ketidakadilan dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Diduga Guru Honorer Jadi Korban Pungli Oleh Oknum Kepala Sekolah Dalam Penerimaan P3K, Ketua Umum IMPIB Angkat Bicara

Selain itu, ia meminta Polres Bontang untuk segera membebaskan 10 orang yang ditahan, karena menurutnya aksi tersebut berlangsung damai dan tidak melanggar hukum. Indra berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa kebebasan berpendapat adalah bagian dari demokrasi yang harus dihormati dan dilindungi.

“Jika Polres Bontang tidak memberikan kejelasan terkait pembebasan massa aksi yang ditahan, kami akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk mengawal kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.

Loading

Berita Terkait

Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Olahraga Yang Ramah Bagi Kaum Disabilitas Menjadi Perhatian Dispora Kaltim
Berbagai Organisasi Kepemudaan di Libatkan Pada Upacara Sumpah Pemuda
Kisah Artis Prili Latuconsina Dari Honor Lima Ratus Ribu Hinggah Memiliki Kekayaan Melimpah
Diduga Guru Honorer Jadi Korban Pungli Oleh Oknum Kepala Sekolah Dalam Penerimaan P3K, Ketua Umum IMPIB Angkat Bicara
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:32 WITA

Indra Wijaya: Ketua DPD KNPI Bontang Desak Polres Bontang Bebaskan 10 Massa Aksi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:16 WITA

Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Olahraga Yang Ramah Bagi Kaum Disabilitas Menjadi Perhatian Dispora Kaltim

Minggu, 27 Oktober 2024 - 16:21 WITA

Berbagai Organisasi Kepemudaan di Libatkan Pada Upacara Sumpah Pemuda

Minggu, 23 Juni 2024 - 16:24 WITA

Kisah Artis Prili Latuconsina Dari Honor Lima Ratus Ribu Hinggah Memiliki Kekayaan Melimpah

Sabtu, 22 Juni 2024 - 13:29 WITA

Diduga Guru Honorer Jadi Korban Pungli Oleh Oknum Kepala Sekolah Dalam Penerimaan P3K, Ketua Umum IMPIB Angkat Bicara

Berita Terbaru

news-0612-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

8896

8897

8898

8899

8900

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

news-0612-mu