IKNNews.co, Samarinda – Tragedi mengagetkan terjadi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda pada Minggu (6/7/2025) sore. Seorang pasien berinisial US (68), warga Jalan Palaran, ditemukan tewas tergantung di ventilasi kamar perawatan. Insiden ini kembali menyoroti pentingnya pendampingan psikologis bagi pasien kronis yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
US ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh seorang perawat bernama Heri, saat melakukan kontrol rutin di Ruang Angsoka nomor 2002. Korban didapati tergantung dengan menggunakan kain sarung yang diikatkan ke ventilasi jendela kamar.
Kapolsek Samarinda Ulu melalui Kanit Reskrim, Ipda Eko Harianto, membenarkan peristiwa tersebut.
“Kami mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari petugas rumah sakit. Saat itu korban ditemukan dalam posisi tergantung di dalam kamar perawatan,” jelas Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda Eko Harianto.
Polisi bersama tim Inafis telah melakukan pemeriksaan awal dan tidak menemukan tanda kekerasan fisik selain jeratan di leher dan cairan tubuh korban.
Informasi dari pihak keluarga menyebut bahwa US telah menjalani perawatan selama satu minggu akibat gagal ginjal kronis disertai komplikasi. Ia juga dilaporkan kerap mengalami depresi, merasa frustrasi dengan kondisi kesehatannya, dan merasa menjadi beban keluarga.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan besarnya beban mental yang kerap dialami oleh pasien penyakit kronis. Pakar kesehatan jiwa menilai, kebutuhan akan dukungan psikologis di rumah sakit tidak boleh diabaikan. Terutama bagi pasien-pasien dengan penyakit jangka panjang yang berisiko mengalami gangguan mental akibat tekanan psikologis dan rasa putus asa.
Pihak RSUD AWS belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, publik mendesak agar layanan kesehatan jiwa lebih terintegrasi dalam sistem pelayanan rumah sakit, termasuk adanya pendampingan rutin dari psikolog atau psikiater bagi pasien yang rentan mengalami depresi.
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Samarinda Ulu untuk proses lebih lanjut. Sementara jenazah korban telah dibawa ke ruang jenazah untuk keperluan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Redaksi
![]()










