IKNNews.co, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta menggelar audiensi bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta pada Rabu (18/6/2024). Dalam pertemuan tersebut, BEM Nusantara menekankan bahwa pendidikan dan penguatan sumber daya manusia merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
Koordinator Daerah BEM Nusantara DKI Jakarta, Fajrin, menyebutkan bahwa peran mahasiswa dalam transformasi Jakarta sangat strategis. Hal itu mereka tuangkan dalam naskah akademik yang diserahkan langsung kepada Gubernur.
“Kami membahas peran strategis mahasiswa dalam mendorong akselerasi Jakarta menuju Kota Global. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama, dan hal ini kami sampaikan melalui naskah akademik yang diterima langsung oleh Bapak Gubernur,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Gubernur Pramono yang bersedia mendengarkan aspirasi mahasiswa.
“Kami sangat menghargai sikap rendah hati Bapak Gubernur yang mau berdialog dan mendengar suara kami,” terangnya.
BEM Nusantara menilai bahwa label kota global tak cukup hanya dilihat dari sisi infrastruktur fisik seperti gedung pencakar langit. Yang lebih penting adalah sistem tata kelola yang cerdas dan berorientasi pada keberlanjutan, dengan investasi utama pada sektor pendidikan.
“Jakarta tak akan bisa menjadi kota global hanya dengan bangunan tinggi. Harus ada sistem yang menjamin ruang hidup yang adil, inovasi sosial dan teknologi, serta SDM yang unggul melalui akses pendidikan yang berkualitas dan merata,” tutur Fajrin.
Ia menyebutkan lima elemen penting dalam transformasi Jakarta: penguatan smart city dan digitalisasi layanan publik, infrastruktur hijau dan transportasi terintegrasi, transparansi anggaran dan kebijakan berbasis data, pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, serta pendidikan dan penguatan sumber daya manusia.
Menurutnya, dari semua elemen tersebut, pendidikan adalah pilar utama.
“Kami meyakini bahwa tanpa investasi serius dalam pendidikan, visi Jakarta sebagai kota global hanya akan menjadi mimpi. SDM yang cerdas dan berkarakter lah yang akan menggerakkan seluruh transformasi,” tegas dia.
Dengan dialog tersebut, pihaknha berharap Gubernur Pramono bisa melibatkan lebih banyak generasi muda dalam proses pembangunan kota. Mereka pun siap menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam mewujudkan masa depan Jakarta yang inklusif dan berdaya saing global.
Redaksi
![]()










