Iknnews.co, Depok Jawa Barat – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriyah, semangat berkurban kembali digaungkan oleh tokoh sosial Agung Sedayu. Menurutnya, momen suci ini bukan sekadar seremoni atau rutinitas tahunan, tetapi panggilan spiritual untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi umat demi kemaslahatan bersama.
“Esensi dari qurban adalah ketaatan, pengorbanan ego, dan penguatan empati kepada sesama,” ujar Agung Sedayu, Ketua Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat (YASWU) dalam kunjungan silaturahmi di kawasan Pabuaran, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/6).
Agung menekankan, Idul Adha seharusnya dimaknai sebagai ajakan untuk mempererat silaturahmi, meruntuhkan sekat-sekat sosial, dan mendorong kolaborasi lintas golongan. Ia menyampaikan, yayasan yang dipimpinnya bersama Koperasi Indonesia Migran Center Cabang Depok terus mendorong program-program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
“Tak hanya ibadah, qurban juga harus menjadi inspirasi bagi kita untuk bergerak, membangun kekuatan sosial bersama demi kesejahteraan umat,” lanjut pria yang juga inisiator Majelis Taklim Amal Mulia Muallaf.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Zaki, spiritualis dari Padepokan Sejagat Ilmu. Ia mengajak masyarakat untuk tidak memanfaatkan sesama demi kepentingan pribadi atau golongan.
“Kita harus jujur dalam niat dan tindakan. Kolaborasi akan kuat bila dibangun dengan keterbukaan dan ketulusan,” tegasnya.
Saat ini, Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat bersama mitra seperti Padepokan Sejagat Ilmu dan Koperasi Migran Center Depok aktif dalam berbagai program sosial, seperti layanan kesehatan dan khitan gratis, bantuan umrah, beasiswa pendidikan, konseling spiritual, hingga pendampingan UMKM.
Masyarakat yang ingin bergabung dapat mendaftarkan diri melalui sekretariat YASWU di Jalan Kp. Pitara No. 72, RT 002 RW 007, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, atau melalui website resmi di www.yaswu.my.id. Informasi juga tersedia melalui hotline center di nomor 0895-3135-36119.
“Idul Adha ini mari kita maknai sebagai ajang sinergi, bukan hanya berkurban secara materi, tetapi juga waktu, pikiran, dan tenaga demi kebaikan bersama,” tutup Agung Sedayu.
Redaksi
![]()










