Iknnews.co, Boalemo Gorontalo – Aksi tegas Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, saat menghadapi seorang penambang emas ilegal yang mengaku punya beking dari oknum Polda Gorontalo, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.
Insiden itu terjadi sehari setelah aparat Polres Boalemo menertibkan aktivitas tambang emas tanpa izin (PETI) di Desa Tenilo, Kecamatan Paguyaman, pada Kamis (5/6/2025). Dalam operasi itu, polisi menyita sejumlah perlengkapan penambang, termasuk tenda dan peralatan dapur, serta material tanah yang diduga mengandung emas.
Tak terima ditertibkan, seorang penambang bernama Marten datang ke kantor polisi dan terlibat adu argumen dengan Kapolres. Dalam video yang beredar, Marten tampak melakukan panggilan video dengan seseorang yang dia klaim sebagai petinggi di Polda Gorontalo. Ia menyebut alat-alatnya ditahan dan menuding Kapolres hendak memukulnya.
Mendengar hal itu, Kapolres AKBP Sigit Rahayudi langsung masuk ke ruangan dan membantah tuduhan tersebut dengan tegas.
“Tidak ada saya pukul kamu. Saya hanya bilang jangan mengancam anggota saya. Saya tidak ada urusan, saya hanya menertibkan aktivitas yang terlihat dari jalan,” tegasnya dalam video yang beredar di media sosial.
Ketegangan memuncak ketika Marten menyebut nama AKBP Firman, perwira Subdit Tipidter Polda Gorontalo, sebagai pihak yang menyuruhnya bekerja di lokasi tersebut. Namun, Kapolres tetap pada pendiriannya dan tak gentar sedikit pun.
“Eh, emang Firman siapa? Saya tidak ada urusan dengan Firman, atau siapa pun. Saya bertindak karena penambangan itu ilegal, dan saya menjalankan tugas,” ucap AKBP Sigit dalam video tersebut.
Nampak dari video yang beredar, sikap tegas Kapolres Boalemo mendapat dukungan luas dari warganet. Banyak komentar yang memuji keberaniannya menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang mencoba menggunakan nama besar untuk melindungi aktivitas ilegal.
“Aparat penegak hukum tidak perlu takut dengan beking-beking!” tulis salah satu netizen. Komentar lain menyebut, “Nah kan, akhirnya terbongkar. Di setiap tambang besar pasti ada oknum polisi berpangkat tinggi yang membeking. Tapi sayangnya, tak pernah ditindak tegas. Coba anggota seperti ini diberhentikan, jangan cuma dipindah dinas.”
Kasus ini menyingkap sisi gelap praktik perlindungan terhadap tambang ilegal yang kerap tak tersentuh hukum. Namun, sikap tegas Kapolres Boalemo menunjukkan harapan baru bahwa hukum bisa tegak meski menghadapi tekanan dari dalam institusi sendiri.
Redaksi
![]()










