Iknnews.co, Samarinda – Aktivitas di pusat perbelanjaan terbesar Kota Tepian, BIG Mall Samarinda, lumpuh total setelah insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (3/6/2025), sekitar pukul 00.30 WITA. Gedung megah yang biasanya menjadi pusat keramaian warga ini ditutup sementara untuk proses evakuasi dan pengamanan.
Sejak pagi, antrean panjang terlihat mengular di depan pintu utama. Masyarakat umum hingga pegawai tenant berdiri menanti dengan harap-harap cemas, ingin kembali beraktivitas atau mengakses tempat kerja. Namun, seluruh pintu masuk masih tertutup rapat dan belum ada izin dari pihak manajemen untuk masuk.
Pihak manajemen menyatakan bahwa keputusan penutupan dilakukan demi keselamatan bersama. Hingga kini, proses pengecekan struktur bangunan dan potensi bahaya masih berlangsung.
Dina, salah satu pegawai toko yang tokonya berada di lantai yang sama dengan titik awal kebakaran, menjadi saksi langsung dampak psikologis dari kejadian ini. Ia mengaku menerima informasi kebakaran dari rekan kerjanya tak lama setelah tengah malam.
“Sekitar pukul 00.30 kami dikabari oleh teman. Saya langsung ke lokasi, tapi karena asap sangat pekat, saya tidak bisa melihat kondisi toko,” ujarnya kepada awak media iknnews.co di lokasi.
Pagi harinya, sekitar pukul 06.30 WITA, Dina kembali datang ke mal dengan harapan bisa kembali bekerja. Namun, harapannya pupus karena seluruh area masih ditutup sepenuhnya. Ia pun mengaku khawatir dengan kondisi barang dagangan di tokonya.
“Katanya toko kami tidak terkena api secara langsung, tapi asap dan air dari pemadam otomatis bisa merusak barang. Kami jual produk bernilai tinggi, jadi risikonya cukup besar,” terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, manajemen BIG Mall belum merilis pernyataan resmi terkait penyebab kebakaran maupun estimasi waktu pemulihan operasional pusat perbelanjaan tersebut.
Fokus saat ini masih tertuju pada proses pengamanan, penilaian risiko, dan pemeriksaan struktur bangunan. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak mal.
“Kami masih menunggu kabar. Semoga ada kejelasan secepatnya, supaya kami tahu kondisi toko dan bisa kembali bekerja,” tutupnya.
Penulis: Rara
Editor: Re
![]()










