Iknnews.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelontorkan anggaran fantastis sebesar Rp700 miliar pada tahun 2025 untuk sektor pendidikan. Salah satu program unggulannya adalah pemberian seragam nasional, sepatu, dan tas sekolah secara gratis kepada 65.004 siswa baru di tingkat SMA, SMK, dan SLB. Program tersebut akan menyasar negeri maupun swasta se-Kaltim.
Anggaran jumbo ini digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan pendidikan, termasuk bantuan perlengkapan sekolah, insentif guru, hingga Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan, menyebutkan jika bantuan ini merupakan bagian dari program strategis Pemprov dalam meringankan beban ekonomi orang tua siswa sekaligus memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Kaltim.
“Rp700 miliar ini menjadi komitmen nyata Pemprov Kaltim dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Bantuan seragam lengkap diberikan kepada seluruh siswa baru yang diterima melalui PPDB tahun ajaran 2025/2026,” paparnya saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).
Dirincikannya, perlengkapan yang diberikan mencakup seragam putih abu-abu, seragam pramuka, sepasang sepatu, dan satu unit tas sekolah. Penyalurannya akan dilakukan langsung oleh sekolah setelah siswa dinyatakan resmi terdaftar.
Menurut dia, anggaran itu tidak hanya menyasar pengadaan barang, tetapi juga menghidupkan sistem pendidikan secara menyeluruh. Dana Rp700 miliar tersebut mencakup honor dan insentif guru, program peningkatan kapasitas tenaga pendidik, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini masih ditanggung peserta didik.
“Melalui BOSP, sekolah bisa menjalankan program tanpa membebani siswa lagi. Ini bentuk kehadiran negara dalam proses belajar-mengajar,” jelasnya.
Tak hanya bantuan barang, Disdikbud Kaltim juga telah menyiapkan regulasi teknis terkait PPDB 2025, melalui surat edaran nomor 400.3.8/11857/Disdikbud.IV/2025. Pendaftaran dibuka dalam dua tahap: 16-19 Juni dan 23-26 Juni 2025, dengan hasil diumumkan 20 Juni dan 30 Juni. Daftar ulang dijadwalkan 1-3 Juli, sebelum tahun ajaran dimulai pada 14 Juli 2025.
Lanjutnya, seluruh kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan keadilan dalam akses pendidikan serta mempercepat pemerataan layanan di seluruh kabupaten/kota.
“Investasi pendidikan sebesar Rp700 miliar ini adalah bentuk keberpihakan Pemprov Kaltim terhadap generasi muda. Kami ingin siswa bisa belajar tanpa beban, dan guru bisa mengajar dengan tenang,” pungkasnya.
Penulis: Rara
Editor: Re
![]()










