Iknnews.co, Samarinda – Sebanyak 12 orang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda pada Selasa (3/6/2025) dini hari. Para korban langsung dievakuasi ke RS Hermina Samarinda yang menjadi rumah sakit rujukan terdekat dari lokasi kejadian.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 00.10 Wita di lantai tiga pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang. Api yang cepat membesar membuat evakuasi dilakukan secara cepat oleh tim penyelamat.
Direktur RS Hermina Samarinda, dr. Made Wirayasa Tusan, mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah bersiaga sejak mendapat informasi awal mengenai insiden tersebut.
“Begitu dapat kabar, kami langsung aktifkan kesiapsiagaan IGD. Kami sudah menambah kapasitas dari 13 menjadi 26 tempat tidur, jadi langsung bisa kami tangani,” kata dr. Made kepada Iknnews.co saat ditemui pada Selasa (3/6/25).

Dari 12 korban yang masuk, sembilan orang dirawat inap karena mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap pekat. Satu orang sempat diobservasi di ruang ICU karena sesak napas cukup berat, namun kondisinya kini berangsur membaik. Tiga korban lainnya hanya menjalani rawat jalan.
“Yang masuk ICU itu bukan karena luka bakar, tapi karena sesak napas berat. Sekarang kondisinya bagus, tinggal tunggu pemulihan dan evaluasi dari dokter penanggung jawab,” ujar dr. Made.
Seluruh korban merupakan orang dewasa dengan usia antara 22 hingga 39 tahun. Tidak ada anak-anak yang menjadi pasien di RS Hermina. Mereka diduga merupakan pengunjung mall atau tamu hotel yang terdampak saat evakuasi berlangsung.
Menurut penjelasan medis, gangguan yang dialami korban umumnya disebabkan oleh trauma inhalasi. Gas beracun dari asap kebakaran bisa menyebabkan iritasi pada saluran napas dan peradangan pada alveolus, bagian terdalam dari paru-paru.
“Paparan asap itu bisa sebabkan luka pada saluran pernapasan. Di alveolus bisa terjadi peradangan, sehingga pertukaran oksigen terganggu dan pasien sesak napas,” tuturnya.
Meski menerima cukup banyak pasien dalam waktu singkat, RS Hermina mengaku tidak kewalahan karena telah melakukan antisipasi. Tim medis tambahan diterjunkan untuk mempercepat penanganan, dan ruang IGD telah dipersiapkan sejak malam.
“Begitu tahu ada kebakaran, kami langsung siapkan tim. Pasien datang bergelombang, satu-dua ambulans masuk, dan kami langsung screening. Semuanya trauma inhalasi, tidak ada luka bakar. Semua bisa kami tangani dengan cepat,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, sembilan pasien masih menjalani perawatan inap dan kondisinya terus dipantau oleh tim dokter. Pihak rumah sakit berharap seluruh korban bisa pulih dan segera dipulangkan setelah proses pemulihan selesai.
Penulis: Rara
Editor: Re
![]()










